lagi, entah sudah banyak malam terlewati
sendiri, tanpa senyum ayumu
kembali hanya saling bertatap mata
meski ku memandangnya dari selembar fotomu
terkadang, suaramu saja yang ter-alun merdu
sedikit hilangkan duka, dan rasa rindu
bahkan tak jarang hanya tulisan-tulisanmu yang terbaca
tak mengapa, cukup itu bisa ku bahagia
sering, rasa percaya teruji dalam hubungan kita
mengaduk-adukan hati, tertambah susah menyelesaikannya
salah paham seperti makanan kita sehari-hari
padahal kita tahu itu semua hanya buat kita terpatri sepi
waktu, rezeki dan sehat, adalah doa kita
sambil menahan rindu, kita memanjatkannya
namun kita selalu yakin akan kuasaNya
segalanya indah pada waktunya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar