sedikit berkelakar sambil menanti senja
aku sendiri tak mengerti apa yang harus kulakukan
hidupku hanya seperti ini menjemukan
sesaat sedih sesaat senang yang kemudian hilang
aku kembali menatap wajah itu, tetap sama, selalu cantik
dan saat ku membuka lembaran itu, tetap sama, kosong pikiranku
lalu apa yang harus kulakukan tuk habiskan penantian senjaku
bercanda dengan mereka, ahh ku takut mengganggu
hingga nalarku bergumam dan menari
menarik satu kesimpulan hati
bersyukur mungkin satu satunya cara kini
aku sendiri tak mengerti apa yang harus kulakukan
hidupku hanya seperti ini menjemukan
sesaat sedih sesaat senang yang kemudian hilang
aku kembali menatap wajah itu, tetap sama, selalu cantik
dan saat ku membuka lembaran itu, tetap sama, kosong pikiranku
lalu apa yang harus kulakukan tuk habiskan penantian senjaku
bercanda dengan mereka, ahh ku takut mengganggu
hingga nalarku bergumam dan menari
menarik satu kesimpulan hati
bersyukur mungkin satu satunya cara kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar